SEORANG pria Australia berusia 50 tahun didiagnosis 'super-gonore' atau kencing nanah ekstrem usai berhubungan seks dengan PSK di Kamboja. Kasusnya dianggap luar biasa dan dijadikan studi yang hasilnya sudah diterbitkan dalam jurnal Eurosurveillance.
Diketahui, pria Australia itu berhubungan seks dengan PSK tanpa menggunakan kondom. Perilaku seks tidak sehat tersebut dinilai sebagai penyebab utamanya. Perlu diketahui, penderita gonore biasanya diberikan obat antibiotik berupa ceftriaxone, yang pada kasus tertentu kerap dikombinasikan dengan azitromisin untuk menghilangkan gejala penyakit.
Nah, di kasus pria Australia ini strain gonore-nya resisten terhadap ceftriaxone dan azitromisin. Bahkan, pria itu resisten juga terhadap sejumlah antibiotik lain seperti cefixime, cefotaxime, ciprofloxacin, dan tetrasiklin.

Diberitakan laman Newsweek, pria Australia yang identitasnya dirahasiakan itu awalnya pergi ke ahli urologi 5 hari setelah berhubungan seks dengan PSK di Kamboja.
Ia merasa perlu datang ke dokter urologi karena mengeluh buang air kecil yang menyakitkan dan keluar cairan dari uretra. Pemeriksaan medis dilakukan dan dia didiagnosis gonore. Dokter pun meresepkan obat antibiotik untuk diagnosanya tersebut.
Namun, 2 minggu setelah berobat, meski gejalanya mereda dan hasil kultur swab yang diambil dari uretra, dubur, dan faring menunjukkan negatif bakteri, tes PCR yang dilakukan pada sampel uretra menyatakan dirinya tetap positif gonore.