Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fokus Covid-19, Jangan Lupa Waspada Ancaman Penyakit Metabolik

Fokus Covid-19, Jangan Lupa Waspada Ancaman Penyakit Metabolik
Rebahan dan malas-malasan (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Di tengah pandemi Covid-19, orang-orang harus melakukan physical distancing. Akibatnya masyarakat menjadi sering berada di rumah dan tidak aktif bergerak.

Rupanya gaya hidup tidak aktif ini juga berbahaya. Jika tidak berhati-hati, maka orang akan naik berat badannya, mengalami perut buncit. Bahkan terkena penyakit metabolik.

Spesialis Penyakit Dalam-Konsultan Endokrin Metabolik, dr. Roy Panusunan Sibarani Sp.PD-KEMD mengatakan, selain gelombang kedua Covid-19 yang diperkirakan akan muncul setelah Juni, pada saat yang bersamaan juga ada potensi gangguan kesehatan metabolik yang meningkat.

 nonton dan makan

"Pada saat terjadi pandemi, terjadi juga perubahan pola hidup, baik secara fisik, psikis, atau kehidupan sosial selama bekerja dari rumah (WFH). Semua hal itu sudah pasti akan berpengaruh terhadap kesehatan dan yang paling menonjol terhadap kesehatan metabolik," ujar dr. Roy.

Pada era Covid-19 sekarang, terang dr. Roy, semua orang terlalu fokus pada penyakit Covid-19. Artinya, penyakit-penyakit seperti serangan jantung, gula tinggi, dan hipertensi jadi seperti terlupakan.

"Hanya berfokus pada Covid-19 justru membuat orang jadi tidak awas terhadap penyakit metabolik. Padahal, penyakit metabolik itu adalah penyakit degeneratif. Di mana makin tua kita, maka makin banyak kemungkinannya untuk kena penyakit diabetes, darah tinggi, dan gangguan kolesterol," kata dr. Roy.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement