Akhirnya karena pihak manajemen menginstruksikan Balley untuk bekerja di luar, akhirnya dia dan seorang petugas lain menyelesaikan jam bekerja mereka di luar gedung dengan tanpa memakai APD (alat pelindung diri).
Balley sendiri memiliki kondisi masalah kesehatan masalah pernapasan yang membuat dirinya harus menjalani operasi, rutin periksa rumah sakit dan perlu mengambil cuti kerja. Terkait kondisi kesehatan Balley ini, Serikat Buruh mengatakan, Govia Thameslink Railway (GTR) tahu tentang kondisinya.

Sementara itu, Manuel Cortes, sekretaris jenderal TSSA, disebutkan menuduh pihak GTR sebagai pihak pemberi kerja tidak menganggap insiden serangan terhadap Balley ini adalah masalah yang serius.
"Sebagai orang yang rentan dalam kategori 'berisiko' dan kondisinya diketahui oleh majikannya, jadi pertanyaaan mengapa GTR tidak menghentikan Balley dari tugas di garis depan sejak awal pandemi ini," kata Manuel.
"Sebagai orang yang rentan dalam kategori 'berisiko' dan kondisinya diketahui oleh atasannya, ada pertanyaan tentang mengapa GTR tidak menghentikannya dari tugas garis depan sejak awal pandemi ini," kata Cortes dalam pernyataan TSSA. "Ada pertanyaan serius tentang kematiannya, itu tidak bisa dihindari."
Sejauh ini, British Transport Police dalam pernyataannya mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan atas insiden ini.
(Helmi Ade Saputra)