Hampir setiap orang mempunyai cara agar terhindar dari kuman. Contohnya menekan tombol flush toilet pakai kaki.
Tapi, ternyata cara yang Anda lakukan selama ini untuk menghindari kuman ternyata bisa jadi keliru lho! Seperti 8 cara berikut ini yang ternyata keliru dalam menghindari kuman, dikutip dari Rdasia :
1. Pakai penutup dudukan toilet
Selama ini mungkin kita merasa lebih nyaman dan aman meletakkan selembar kertas tipis saat menggunakan toilet duduk yang ternyata bisa menyerap kuman hingga ke area bokong.
Tapi jangan khawatir, kulit kita secara alami sudah menjadi semua perlindungan yang dibutuhkan. Bakteri apa pun yang berpotensi bermasalah jika mau masuk ke tubuh, harus menemukan jalan terlebih dahulu melalui melalui luka terbuka atau tangan.
2. Aturan lima detik

“Ah, belum lima detik”, adalah konsep yang dipakai hampir sebagian orang ketika dengan santai tetap memakan makanan yang sudah jatuh ke lantai. Berpikir bahwa jika belum lima detik bakteri atau kuman belum ada yang menempel di makanan itu salah besar loh!
Penelitian menunjukkan kalau ini hanya mitos. Semakin lama durasi waktu sesuatu kontak dengan permukaan yang kotor, maka semakin banyak bakteri yang menempel. Kuman bisa langsung menempel di hitungan secepat satu detik pun!
3. Tekan tombol lift dengan punggung tangan
Sebagian orang biasa menekan tombol lift tidak memakai jari tangan tapi dengan punggung tangan, demi menghindari bakteri dan virus. Tahukah sebetulnya trik ini dikatakan oleh Nidhi Ghildayal, PhD, seorang peneliti penyakit menular, tidak terlalu efektif. Sebab, bagian belakang tangan, seperti halnya bagian depan tangan juga memiliki kemungkinan untuk menyentuh wajah atau area rentan lainnya.
4. Selalu pakai hand-sanitizer
Membersihkan tangan menggunakan hand-sanitizers memang praktis dilakukan saat tidak ada air dan sabun. Tapi terlalu sering, juga dapat memberikan dampak negatif untuk kesehatan.
Dikatakan Nidhi, menggunakan hand-sanitizer berlebihan menyebabkan bakteri alami pada kulit jadi terkikis sehingga menjadikan area kulit tangan jadi lebih rentan terhadap bakteri lainnya.