5. Pakai sarung tangan di dalam ruangan
Sekarang banyak orang yang pakai sarung tangan karet ketika berbelanja di supermarket, karena takut menyentuh benda seperti gagang troli, gagang pintu, atau apapun yang berpotensi kotor. Padahal sarung tangan kemungkinan besar menyerap, sehingga bakteri dan virus tetap bisa menempel dan hidup di sarung tangan. Buruknya lagi, bisa juga kita tak sadar memegang ujung jari sarung tangan dengan mulut saat melepas sarung tangan.
6. Menekan tombol flush toilet dengan kaki
Satu lagi trik yang salah, flush memang mengandung banyak bakteri lalu sebagian orang menganggap lebih aman jika menekan tombol flush memakai kaki daripada tangan. Padahal lantai dan bagian bawah sepatu lah yang umumnya jadi bagian paling kotor dari kamar mandi.
Cara terbaik untuk menghindari perpindahan kuman, ialah dengan menekan tombol flush memakai tangan, setelah itu langsung cuci tangan memakai air dan sabun sampai benar-benar bersih.
7. Membersihkan dapur dengan lap antibakteri

Jika dilakukan dengan lap antibakteri yang tidak diganti, maka pada akhirnya menyebarkan bakteri di sekitar ruangan dapur. Saat mengelap dapur dengan lap antibakteri, kita juga wajib membiarkan permukaan benda harus tetap basah selama empat menit atau lebih setelah dilap jika ingin semua peralatan jadi bersih. Lagipula, ada beberapa bakteri berbahaya yang tetap bertahan dari pembersihan sepintas ini, karena bisa dihilangkan dengan solusi pembersihan yang lebih kuat.
8. Memakai lengan baju untuk membuka pintu kamar mandi
Memakai pakaian, misalnya bagian lengan baju untuk membuka gagang pintu sebenarnya tidak membantu menghindari kuman. Karena bakteri yang ada di pegangan pintu hanya akan pindah ke pakaian. Bakteri yang ada bisa bertahan pada patogen dengan mudah, dan saat tangan kita menyentuh pakaian itu maka akan terkontaminasi. Cara terbaik ialah dengan memakai sesuatu yang sekali pakai, seperti paper towel.
(Helmi Ade Saputra)