BADAN Kesehatan Dunia (WHO) kembali membuat pengumuman penting terkait virus corona yang masih menjadi pandemi global. Salah satunya mengingatkan para tenaga medis dalam menangani pasien COVID-19.
Dalam konferensi pers yang disiarkan langsung dari Swiss, pada 16 Maret 2020 lalu, WHO mengumumkan tentang adanya kemungkinan COVID-19 ini sifatnya menjadi aerosolis, atau menjadi partikel padat yang ada di udara.
Sifat ini disebutkan kemungkinannya bisa didapat dari prosedur medis yang menghasilkan aerosol dapat menyebabkan virus corona bisa tetap berada di udara lebih lama.

Kepala Unit Penyakit Baru dan Zoonosis WHO Dr Maria van Kerkhove, mengatakan, WHO sudah mengetahui tentang beberapa yang mengamati berbagai kondisi lingkungan, yang mana virus dapat bertahan. Termasuk studi penelitian yang menguji tentang prosedur yang menghasilkan aerosol.
“Kita tahu bahwa penularan melalui droplet adalah ketika tetesan itu keluar dari orang yang terinfeksi dan individu ketika mereka menempuh jarak tertentu, tetapi kemudian mereka menetap,” ungkap dokter Maria, seperti dikutip Mothership, Senin (23/3/2020).