“Setelah Anda terinfeksi, infeksi ini bisa tidak aktif dan dengan gejala minimal. Kemudian Anda bisa mendapatkan eksaserbasi (kondisi kondisi gejala penyakit paru obstruktif kronis seseorang menjadi memburuk), jika infeksi ini menemukan jalannya ke paru-paru,” ungkap Profesor Philip, seperti dikutip Scotsman, Selasa (17/3/2020).
Sementara Eng Eong Ooi, profesor penyakit menular dari Duke-NUS Medical School Singapura mengatakan bahwa saat ini masih terlalu dini untuk mengetahui, seberapa lama orang akan aman dari virus meskipun setelah tubuh orang-orang tersebut melawan virus tersebut.
“Peradangan tampaknya menjadi penyebab Covid-19 yang parah. Ini juga membantu dalam pengembangan imunitas. Saya khawatir kesimpulan apa pun akan prematur, maka dari itu kami akan membutuhkan studi,” ujarnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)