Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pengobatan Mana yang Paling Baik untuk Pasien Gagal Ginjal, Hemodialisa, CAPD atau Transplantasi?

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Rabu, 11 Maret 2020 |17:01 WIB
Pengobatan Mana yang Paling Baik untuk Pasien Gagal Ginjal, Hemodialisa, CAPD atau Transplantasi?
Ilustrasi (Foto : Shutterstock)
A
A
A

Lebih lanjut, dr. Aida mengatakan bahwa masing-masing pengobatan memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Meski demikian, 80 persen masyarakat di dunia lebih memilih untuk menggunakan metode hemodialisa dalam upaya mengobati gagal ginjal.

“Kalau CAPD pasien bisa kemana-mana karena bisa dilakukan sendiri. Tapi mereka harus rutin mengganti cairan itu sendiri (melalui membran yang ada di dalam perut). Proses pergantian dilakukan 3-4 kali sekali dan pasien bisa mengganti sendiri. Tapi kalau pasien tak disiplin bisa menyebabkan infeksi,” lanjutnya.

Cara yang paling baik bagi seseorang yang mengalami gagal ginjal adalah melakukan transplantasi. Pasalnya proses transplantasi bisa menggantikan fungsi ginjal seseorang secara utuh. Sayangnya transplantasi ginjal cukup rumit dan memakan biaya yang tidak murah.

“Kalau transplantasinya bagus, maka bisa mengganti fungsi ginjal seutuhnya. Tapi kelemahannya adalah untuk mencari donor ginjal. Pasalnya sebagian besar donor ginjal adalah donor hidup,” tuntasnya.

(Helmi Ade Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement