Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pengobatan Mana yang Paling Baik untuk Pasien Gagal Ginjal, Hemodialisa, CAPD atau Transplantasi?

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Rabu, 11 Maret 2020 |17:01 WIB
Pengobatan Mana yang Paling Baik untuk Pasien Gagal Ginjal, Hemodialisa, CAPD atau Transplantasi?
Ilustrasi (Foto : Shutterstock)
A
A
A

Penyakit ginjal menduduki peringkat keempat sebagai penyakit tidak menular yang menghabiskan biaya terbanyak. Ketua Umum PB PERNEFRI, dr. Aida Lydia, PhD, Sp. PD-KGH mengatakan satu dari tiga orang berpotensi mengalami gangguan ginjal kronik.

Lebih lanjut hanya satu dari 10 orang mengetahui bahwa ia mengalami gangguan ginjal. Alhasil sembilan orang lainnya baru mengetahui terkena gangguan ginjal ketika sudah memasuki stadium lanjut.

Jika sudah memasuki stadium kelima (akhir) maka seseorang bisa disebut mengalami gagal ginjal. Tapi bukan berarti pasien yang mengalami gagal ginjal sudah tidak bisa diselamatkan. Dokter Aida menjelaskan ada tiga pengobatan yang bisa ditempuh oleh penderita gagal ginjal.

“Tiga cara tersebut adalah hemodialisa (HD), Continous Ambulatory Peritonial Dialysis (CAPD) dan transplantasi ginjal atau cangkok ginjal,” terang dr. Aida dalam acara Peringatan Hari Ginjal Sedunia 2020 di Jakarta Selatan, Rabu (11/3/2020).

Gagal Ginjal

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement