dr. Dinda menambahkan, logikanya sperma yang berada di luar tubuh tidak bisa bertahan hidup tahan lama. Apalagi kondisinya jika berada di kolam renang, yang notabene airnya sudah tercampur dengan zat kaporit.
“Apalagi di dalam air kolam renang, yang mengandung kaporit. Kuman-kuman di air didegradasikan supaya tidak menyebarkan bakteri,” imbuhnya.
Karenanya, dokter Dinda menyakinkan bahwa informasi tersebut hanyalah hoax semata. “Iya betul, hoax,” tutup dr. Dinda.
(Helmi Ade Saputra)