 
                Wabah virus korona (2019-nCoV) di China terus menyebar luas. Data terbaru menjelaskan bahwa sudah 26 negara mengonfirmasi adanya virus baru ini, dengan jumlah kasus lebih dari 17.300 dan angka kematiannya sebanyak 362 jiwa.
Angka ini setiap harinya bertambah terus. Faktor penyebab penyebaran pun belum dapat dipastikan, meski salah satu cara penyebarannya melalui manusia ke manusia. Namun, Kementerian Kesehatan menduga, virus korona baru ini mudah menyebar karena terjadinya mutasi virus.
Pernyataan itu disampaikan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dr Anung Sugihantono saat temu media pada Senin (3/2/2020). Dalam pernyataannya itu, pihaknya menduga bahwa virus korona semakin menyebar karena mutasi virus.
"Ada mutasi yang sangat cepat dari virusnya. Kasus ini mirip dengan H2N1 (flu babi) pada saat awal kasus terdeteksi," ungkap Anung di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan.
