Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

SARS dan MERS Lebih Mematikan, Masyarakat Diimbau Tidak Panik Hadapi Virus Korona Wuhan

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Rabu, 29 Januari 2020 |15:08 WIB
SARS dan MERS Lebih Mematikan, Masyarakat Diimbau Tidak Panik Hadapi Virus Korona Wuhan
Ilustrasi (Foto : Heru Haryono/Okezone)
A
A
A

(Foto : Nytimes)

Dokter Adityo mengatakan bahwa virus ini memang menyebar dengan sangat cepat. Namun angka kematiannya tidak sebesar SARS apalagi MERS. Jadi harusnya bisa lebih tenang dalam menghadapi masalah ini. Terlebih kasusnya juga belum sampai ke Indonesia.

“Virus korona itu sudah terdeteksi sejak 1960 dan memiliki berbagai jenis (mutasi). Namun pada nCoV ini memiliki struktur yang berbeda dari sebelumnya. Struktur protein yang ada pada mahkota korona yang menyebabkan virus ini menjadi baru. Virus ini menular dari hewan sehingga masuk dalam zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan,” lanjutnya.

Hingga berita ini ditulis virus korona Wuhan telah menginfeksi lebih dari 6 ribu penduduk secara global dan memakan 132 korban jiwa. WHO sendiri memasukkan virus korona Wuhan sebagai New Emerging Disease (penyakit baru) dan masih terus melakukan penyelidikan mengenai hal ini.

“Update terbaru sekira 6 ribu orang terinfeksi virus korona Wuhan dan 132 orang meninggal dunia. Jika dihitung secara kasar, maka tingkat kematian nCoV justru semakin menurun menjadi 2,2 persen saja. Bahkan gejalanya bisa dibilang seperti flu biasa,” tuntasnya.

(Helmi Ade Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement