Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

SARS dan MERS Lebih Mematikan, Masyarakat Diimbau Tidak Panik Hadapi Virus Korona Wuhan

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Rabu, 29 Januari 2020 |15:08 WIB
SARS dan MERS Lebih Mematikan, Masyarakat Diimbau Tidak Panik Hadapi Virus Korona Wuhan
Ilustrasi (Foto : Heru Haryono/Okezone)
A
A
A

Kekhawatiran masyarakat Indonesia terhadap infeksi virus korona Wuhan kian bertambah. Meski demikian, Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI) mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan bersikap berlebihan.

Sebagaimana diketahui saat ini virus korona Wuhan dengan kode 2019 nCoV telah menyebar ke beberapa negara seperti Jerman, Prancis, Amerika Serikat (AS), Nepal, Jepang, Malaysia, Singapura, Kamboja, Thailand dan Australia.

Konsultan Penyakit Tropik Infeksi RSCM, dr. Adityo Susilo, SpPD, K-PTI, FINASIM, mengatakan virus korona Wuhan sebenarnya tidak seperti yang dibayangkan oleh masyarakat saat ini. Justru virus korona Wuhan ini memiliki angka kematian yang jauh lebih kecil ketimbang subtype virus korona lainnya.

“Risiko kematian kasus SARS CoV sebesar 10 persen meninggal. MERS CoV 35 persen, berdasarkan hitung-hitungan kasar nCoV sebenarnya hanya 2,9 persen dan dibulatkan menjadi 3 persen saja,” terang dr. Adityo saat diwawancarai Okezone di Jakarta pada Rabu (29/1/2020).

Virus Korona Wuhan

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement