Namun, jika virus menyebabkan infeksi bakteri sekunder, dokter akan meresepkan antibiotik. Bahkan, dalam beberapa kasus diperlukan ventilator.
Para ilmuwan juga sedang menyelidiki pendekatan alternatif untuk mengobati virus Korona Wuhan, termasuk beberapa obat antivirus dan perawatan plasma, tetapi tidak ada yang disetujui oleh FDA. Sementara itu, butuh waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun lagi untuk menemukan vaksin.
Dalam peta penyebaran virus Korona yang dibuat oleh Center for Systems Science and Engineering (CSSE) dari Universitas Johns Hopkins, Maryland, Amerika, tercatat ada 107 orang yang meninggal dunia, semuanya berasal dari China. Sementara sekira 4.409 warga China positif terjangkit virus tersebut.