Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Walau Terlihat Bersih, Haruskah Kita Cuci Tangan agar Terhindar Virus Korona?

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Senin, 27 Januari 2020 |12:43 WIB
Walau Terlihat Bersih, Haruskah Kita Cuci Tangan agar Terhindar Virus Korona?
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

SAAT ini kita semua wajib waspada pada penyebaran Virus Korona. Cuci tangan dianggap ampuh mencegah penyebarannya.

Namun faktanya, masih banyak di antara kita yang menganggap bila tangan masih kelihatan bersih maka tidak perlu mencuci tangan. Padahal, tangan yang terlihat bersih bukan jaminan bahwa tidak ada bakteri atau virus berkumpul di situ.

Selama ini bahkan masih banyak di antara kita yang menganggap, mencuci tangan setiap saat dan berkali-kali bisa membuat Anda dicap menderita gangguan kejiwaan, begitu diungkap dalam buku “101 Mitos Kesehatan” dari Nutrifood Research Center, terbitan Gramedia.

Namun, tangan yang terlihat bersih belum tentu bebas kuman. Penelitian menunjukkan, tangan yang bersentuhan dengan objek-objek atau benda-benda di tempat umum (misalkan tempat duduk dan pegangan pintu) memuat berbagai jenis mikroba, termasuk bakteri yang umum pada tinja.

International Journal of Environmental Research and Public Health, 2011.

Hal ini diungkap dalam “The effect of handwashing with water or soap on bacterial contamination of hands”, International Journal of Environmental Research and Public Health, 2011.

Di dalam laporan riset tersebut juga dijelaskan bahwa mencuci tangan dengan air bersih bisa mengurangi keberadaan bakteri hingga 23% (atau 8%, bila Anda mencuci tangan memakai sabun).

Selain itu, mencuci tangan sebelum mencuci tangan menyiapkan makanan, sebelum makan, serta setelah buang air juga bisa menurunkan risiko diare, demikian ditulis dalam “The Effect of Handwashing at Recommended Times with Water Alone and With Soap on Child Diarrhea in Rural Bangladesh: An Observation Study”.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement