"Kedua, mungkin juga kurang belaian kasih sayang. Lalu ketiga mungkin keinginan representatif PNS, banyak yang ingin jadi PNS dengan lambang seperti Keraton. Lha sekarang ada keraton beneran lha mantep jadinya, bukan masalah ekonomi,” tambah dia.
Koentjoro menilai kerajaan atau keraton semacam ini akan terus muncul ke depan dengan bentuk yang berbeda di Indonesia.
“Masih akan terus ada ke depan, dulu kan juga banyak itu ada Lia Eden dan sebagainya. Ini akan terus ada apakah itu dikaitkan dengan Tuhan, dengan perjanjian yang kita tidak tahu, dengan sabda palon atau dengan ratu adil,” pungkas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)