Menurut WHO, vaksinasi HPV dua dosis diberikan untuk anak perempuan usia 9 sampai 13 tahun, merupakan salah satu intervensi yang kategori intervensi ‘best buys’ yang cost effective. Jarak antara vaksinasi HPV pada usia 9 sampai 13 tahun yakni 6 sampai 12 bulan.
“Jarak dosis vaksin kedua maksimal diberikan satu tahun setelah dosis pertama,” terang Prof Andrijono.
Prof Andrijono menyebut, belum dapat dipastikan apa dampaknya bila dosis kedua diberikan setelah lewat satu tahun dari dosis pertama. Dalam waktu dekat akan dilakukan kajian ilmiah dan dicarikan upaya, yang bisa dilakukan agar program vaksinasi HPV bisa kembali berjalan.

Ketua Umum CISC (Cancer Information and Support Group) Aryanthi Baramuli menambahkan, program percontohan vaksinasi HPV tersebut berjalan lancar sejak 2016. Cakupan targetnya mencapai lebih dari 90 persen.
"Baru kali ini terlambat, karena ada masalah dalam hal ketersediaan vaksin HPV. Hingga saat ini, vaksinnya masih belum tersedia untuk program," ucap Aryanthi.
Menurutnya, pemerintah harus lebih mementingkan masa depan putri bangsa. Caranya yakni segera menyediakan vaksin HPV untuk siswi SD, supaya program bagus ini bisa segera dilanjutkan.