KABAR terkait kanker serviks bisa dicegah dengan vaksin HPV (human Papiloma Virus) belakangan ini mulai sering terdengar di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya di kota besar seperti Jakarta. Namun, kesadaran dan keengganan kaum Hawa untuk memvaksin diri sendiri dan anak-anak perempuannya masih minim.
Padahal, manfaat vaksin HPV sudah banyak dibuktikan oleh banyak negara di dunia dan mampu mengurangi atau menekan angka pasien pengidap kanker serviks. Misalnya, di Australia yang angka pengidap kanker serviksnya turun hingga 50 persen, Kanada, dan Swedia yang turun sampai dengan 80-84 persen, setelah melakukan vaksin HPV secara nasional.
(Baca Juga: Buka Acara Festival Fesyen, Jokowi Kenakan Sarung)
"Vaksin HPV sebenarnya bukanlah vaksin baru, tapi sudah ada satu dekade lebih. Namun, masih ada orang bilang vaksin baru, padahal sudah terbukti manfaat dan keamanannya, juga banyak yang pakai," papar dr. Kristoforus Hendra Djaya, SpPD, dalam acara Diskusi Media Ayo Vaksin HPV, di Jakarta Pusat, Kamis (19/4/2018).