Namun perlu diingat, bahwa jumlah kematian babi saat ini adalah sebagian kecil dari total 1,2 juta babi yang ada di Sumatera Utara. Sebagaimana diketahui, wilayah ini didominasi oleh masyarakat non muslim sehingga permintaan daging babi merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat lokal.
Bulan lalu, lebih dari 1.000 babi yang terjangkit kolera dikuburkan secara massal di provinsi itu. Metode ini ini diambil karena bangkai dari para babi itu telah membusuk sengaja dibuang begitu saja di saluran air setempat. Pihak kepolisian pun tengah berusaha mencari pelaku tak bertanggung jawab yang membuangnya.