MATA merupakan salah satu panca indera yang sangat rentan terkena penyakit. Ada banyak gangguan penglihatan yang ditemui, di antaranya adalah glaukoma.
Glaukoma ini pernah menyerang mata milik beberapa orang besar di Indonesia, sebut saja Presiden ke-4 RI Abdurrahman Almarhum (Gus Dur) dan Thareq Kemal Habibie yang merupakan putra dari Presiden ke-3 RI Bj Habibie.
Ilustrasi. Foto: Istimewa
Glaukoma sendiri adalah suatu penyakit yang merusak saraf optik mata. Sebagaimana dilansir dari Web MD pada Minggu (24/11/2019), penyakit tersebut sering dikaitkan dengan penumpukan tekanan di dalam mata. Peningkatan tekanan di mata yang disebut tekanan intraokular dapat merusak saraf optik manusia.
Ilustrasi. Foto: Istimewa
Saraf ini bertugas mengirimkan gambar ke otak manusia, dan yang paling penting untuk diwaspadai adalah kebanyakan glaukoma tidak memiliki gejala awal atau rasa sakit. Namun Jika sudah terlanjur memburuk, glaukoma dapat menyebabkan kebutaan permanen pada mata.
Jadi, salah satu cara untuk mencegahnya yakni memeriksakan mata ke dokter mata secara teratur. Dengan begitu bisa diketahui gejala awal, dan petugas medis bisa menurunkan tekanan mata, serta membantu menanganinya lewat operasi laser.
Operasi laser dapat meningkatkan aliran cairan dari mata jika memiliki glaukoma di sudut terbuka. Metode ini juga dapat menghentikan penyumbatan cairan jika suatu individu memiliki glaukoma di sudut yang tertutup.
Prosedur ini terdiri dari tiga langkah, yakni trabelculoplasty yang merupakan upaya membuka area drainase. Kemudian Iridotomi, yaitu membuat lubang kecil dengan cara membuat irisan untuk membiarkan cairan mengalir lebih bebas.
Lalu tahap terakhir adalah Siklofotokagulasi atau merawat area lapisan tengah mata untuk menurunkan produksi cairan.
(Abu Sahma Pane)