Kartini hanya berharap agar apa yang sudah dia bangun sedari nol bisa memberi manfaat bagi banyak orang di lingkungan rumahnya pun untuk orang banyak. Sebab, ada satu prinsip hidup yang coba diterapkan Kartini selama ia hidup.
"Saya berpikir gini, hidup kalau cuma buat makan, ayam pun melakukannya. Nah, kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT paling sempurna, ada baiknya kita mengucap syukur dengan cara membantu sesama dan menjadi orang yang bisa berguna bagi semua makhluk ciptaan Tuhan," pungkasnya.

Kini, secara perlahan Kartini 'warisan' itu pada anak perempuannya. Ya, Tety Fadilah ditunjuk Kartini untuk bisa melanjutkan RA Nurul Hidayah yang sudah ia bangun sedari nol.
"Alhamdulillah, anak pertama saya punya minat yang sama dengan saya yaitu mau membantu masyarakat. Jadi, RA Nurul Hidayah masih saya kepala sekolahi, tapi pengelolaannya sudah saya beri pada anak pertama saya itu. Semoga kebaikan ini akan terus berlanjut," sambungnya.
Apa yang dilakukan Kartini menjadi bukti buat kita semua bahwa mimpi sebesar apapun jika yakin bisa diraih, akan ada jalannya dan jangan pernah lepas berdoa pada Allah SWT untuk dikabulkan. Ingat, asal niatnya itu baik untuk membantu sesama, akan ada jalannya. Percayalah!
(Helmi Ade Saputra)