Prevalensi balita yang mengalami anemia di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, terdapat 28,1 persen balita yang mengalami anemia, sementara pada 2018 meningkat menjadi 38,5 persen.
Anemia disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi pada balita. Asupan zat besi tersebut sebenarnya bisa diperoleh dengan memberikan makanan pendamping Air Susu Ibu (MPASI).

Hal ini dibenarkan oleh Profesor Gizi Medik, Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc. Menurutnya MPASI wajib diberikan orangtua setelah sang anak menginjak usia enam bulan. Fungsinya untuk mencukupi kekurangan nutrisi dari ASI.
“Karena semua kebutuhan energi dibutuhkan dari ASI. Maka setelah enam bulan nutrisi tidak cukup dari ASI saja. Butuh MPASI karena mengandung zat besi yang membentuk sel darah merah, perkembangan otak, dan lainnya,” terang Prof Wati, dalam acara Launching Cerelac Risenutri di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2019).