Diakui Wakil Ketua Umum II Bidang Angkutan Distribusi dan Logistik Aptrindo Kyatmaja Lookman, transporter yang memegang perusahaan farmasi memang tidak bisa sembarangan. Sebabnya membutuhkan standar level dan regulasi yang tinggi.

"Transporter juga ikut mempertahankan kualitas produk farmasi. Karena perusahaan farmasi punya high regulated industry. Kalau tidak begitu, pasti barang akan rusak dan ikut menanggung risiko," pungkasnya.
(Helmi Ade Saputra)