Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tren Pembekuan Sel Telur dan Sperma di Indonesia

Tiara Putri , Jurnalis-Rabu, 09 Oktober 2019 |17:30 WIB
Tren Pembekuan Sel Telur dan Sperma di Indonesia
Membekukan sperma (Foto: Kaunozinious)
A
A
A

MEBEKUKAN sel telur dan sperma cukup populer beberapa tahun belakangan. Di luar negeri, banyak pria dan wanita yang telah melakukan hal tersebut sebagai bentuk 'investasi' di masa depan. Seperti yang diketahui, seiring bertambahnya usia, kualitas sel telur dan sperma semakin menurun.

Bagi pria dan wanita yang berencana memiliki anak di masa depan tapi belum mau menikah, membekukan sel telur atau sperma bisa menjadi alternatif demi menjaga kualitas. Nantinya sel telur atau sperma yang dibekukan itu baru akan digunakan saat siap memiliki anak.

Di luar negeri, membekukan sel telur dan sperma sudah menjadi hal yang lumrah. Tapi bagaimana dengan di Indonesia?

 Membekukan sperma

"Kita baru mulai. Seperti bayi tabung dulu, egg banking, sperm banking, dan embrio banking sekarang masih tabu," ujar ahli embrio, Profesor Arief Boediono, PhD saat ditemui Okezone dalam sebuah acara di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Oktober 2019.

Profesor yang berpraktek di Morula IVF Jakarta itu menerangkan bila sebenarnya kebutuhan pasien untuk membekukan sel telur, sperma, atau embrio cukup banyak dan teknologinya sendiri sudah tersedia. Hanya saja memang belum banyak yang mengetahui. Baru sebulan belakangan ini secara resmi diinformasikan kepada masyarakat.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement