Simbol “OK” masuk ke database karena digunakan sebagai bagian dari kampanye 4chain trolling yang bertujuan untuk menipu orang agar percaya bahwa jari-jari yang membentuk “W” dan “P” berarti kekuatan putih.
Lebih mengejutkannya lagi, simbol tersebut telah digunakan oleh Brenton Tarrant yang merupakan seorang pria asal Australia yang dituduh membunuh 51 orang di masjid-masjid di Christchurch, Selandia Baru pada Maret 2019 lalu.
(Utami Evi Riyani)