Jenis kulit wajah setiap orang antara satu dengan yang lainnya bisa berbeda. Karenanya, perawatan wajah pun berbedas setiap jenis kulit.
Ada banyak faktor yang memengaruhi jenis kulit wajah. Sebut saja gen, pola makan, hormon, kondisi lingkungan, tingkat stres, dan masih banyak lagi. Di sisi lain, jenis kulit wajah bisa berubah dalam waktu singkat. Contoh, suatu hari bisa saja kulit wajah terasa sangat kering hingga permukaannya bersisik. Lalu beberapa hari kemudian kulit wajah menjadi sangat berminyak. Ada pula kemungkinan memiliki dua jenis kulit wajah dalam waktu bersamaan. Kondisi ini biasanya dikenal dengan kulit kombinasi dan perawatan wajah cukup sulit.
Orang-orang yang memiliki kulit kombinasi pada wajahnya mengalami kulit kering di beberapa bagian, biasanya di sekitar pipi dan mata. Tapi di bagian lainnya yaitu T-zone kulit sangat berminyak. Sekadar informasi, T-zone adalah area di sekitar dahi, hidung, dan dagu. Kulit berminyak di area T-zone dapat menyebabkan jerawat.
Jenis kulit kombinasi disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya debu dan tingkat kelembapan yang membuat pori-pori yang tersumbat.
"Genetika memang menjadi faktor penentu yang signifikan untuk jenis kulit. Namun faktor lingkungan juga berperan serta. Mereka yang memiliki kulit kombinasi akan mengalami fluktuasi kondisi kulit di antara musim," ujar Rebecca Treston, pendiri Rebecca Treston Aesthetics di Dubai seperti yang Okezone kutip dari The National, Selasa (10/9/2019).
Kulit kombinasi cenderung lebih kering di musim dingin dan lebih berminyak di musim panas. Tapi sinar UV dari matahari serta faktor-faktor lain dapat berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan kulit. Berbicara mengenai perawatan wajah, jenis kulit kombinasi sulit diatasi karena masing-masing membutuhkan hal yang berbeda.