Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kampoeng Laweyan, Saksi Sejarah Batik yang Perlahan Mulai Terkikis

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Jum'at, 23 Agustus 2019 |13:01 WIB
Kampoeng Laweyan, Saksi Sejarah Batik yang Perlahan Mulai Terkikis
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

Widhiarso mengatakan di Kampoeng Batik Laweyan, setiap pengunjung juga memiliki kesempatan untuk merasakan cara membatik menggunakan canting.

Para anggota FPKBL akan dengan sabar menjelaskan dan mengajarkan bagaimana cara membantik dengan baik dan benar.

“Para pengunjung bisa merasakan membatik di tempat kami. Ada beberapa paket yang tersedia. Jika jumlah pembatik mencapai 50 orang, maka akan dikenakan tarif Rp30 ribu/orang. Tapi apabila ingin merasakan membatik perorangan, maka dikenakan tarif sebesar Rp50-60 ribu per orangnya,” tuntas Widhiarso.

(Utami Evi Riyani)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement