SEBAGAI upaya mempertahankan budaya batik nusantara kepada kaum milenial, kolektor sekaligus penulis batik kawakan, Hartono Sumarsono meluncurkan buku "Batik Sudagaran Surakarta".
Lewat buku kelimanya tersebut, Hartono berharap bisa menjawab kekhawatirannya kepada generasi muda atas kelestarian kain batik serta semakin banyaknya keberadaan batik-batik langka yang mulai dijual-belikan oleh orang asing ke luar negeri.
Sebelum meluncurkan "Batik Sudagaran Surakarta", Hartono pernah membuat empat buah buku, yakni "Batik Pesisir Pusaka Indonesia", "Benang Raja: Menyimpul Keelokan Batik Pesisir", "Batik Garutan" dan "Batik Betawi".
"Ini koleksi batik yang dibuat oleh saudagar di luar keraton. Di keraton sendiri tak sembarangan orang boleh menggunakan batik khas keraton," ungkap Hartono di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
Hartono berharap bukunya ini bisa menjadi sebagai salah satu pondasi bagi kaum milenial untuk aware terhadap budaya nusantara, dalam hal ini batik.