Ada pemandangan yang berbeda di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus pada Selasa, 20 Agustus 2019. Ratusan perempuan dan laki-laki mengenakan busana tradisional Indonesia. Para perempuan memakai kebaya, sedangkan laki-laki mengenakan baju batik hingga lurik.
Para perempuan yang mengenakan kebaya juga menyanyikan lagu-lagu nasional sepanjang rute MRT Lebak Bulus - Bundaran HI seperti Indonesia Raya, Maju Tak Gentar, Bagimu Negeri hingga Indonesia Pusaka.
Ratusan orang tersebut tergabung dalam Alumni SMA Indonesia Bersatu (ASIB). Mengambil tema 'Senandung Cinta Bangsa', aksi tersebut dilakukan dalam rangka memperingati HUT ke-74 RI.
Selain itu, mereka mencoba mempopulerkan kembali kebaya sebagai warisan budaya yang tidak boleh dilupakan.
Sekretaris Jenderal ASIB, Dede Radin menuturkan awalnya mereka mencari ide yang unik untuk merayakan Hari Kemerdekaan RI. Mereka juga ingin membuktikan kenyamanan naik kendaraan umum walaupun menggunakan baju nasional.
“Awalnya kita cari ide unik buat merayakan Hari Kemerdekaan lalu kepikiran pakai baju kebaya atau baju nasional, sekaligus mengajarkan juga kalau baju nasional tidak menghalangi kegiatan sehari-hari kita,” kata Dede.
Metta Ariesta, Wakil Ketua ASIB menceritakan antusiasme para alumni untuk berkebaya sambil naik transportasi umum ini pun di luar dugaan. Menurutnya, awalnya panitia hanya menargetkan 150 orang saja. Tapi jumlahnya membludak hingga 500 orang, sampai memenuhi seluruh gerbong MRT.
“Awalnya 150, eh ternyata yang ikut 500 , kan kita masing-masing alumni juga sebarin ke grup masing-masing, akhirnya tadi enggak kenal tapi kita gabung," ungkap Metta.
Ia melanjutkan, sebanyak 500 yang mempopulerkan kebaya tersebut berasal dari Jabodetabek, Bandung, Solo, Yogyakarta, dan Surabaya.