Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ibu Kota Pindah ke Kalimantan, Ini 5 Kuliner Lokal yang Wajib Anda Cicipi

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Selasa, 30 Juli 2019 |14:32 WIB
Ibu Kota Pindah ke Kalimantan, Ini 5 Kuliner Lokal yang Wajib Anda Cicipi
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Gangan Humut

View this post on Instagram

. Assallamualaikum.. Gangan Humbut Nyiur salah satu kuliner tradisional bagi orang banjar kalimantan,sajian sayur jenis ini memang jarang ada kalo untuk sehari2 dikarenakan bahan humbutnya yang jarang ada dijual dipasaran,bagaimana tidak untuk mendapatkannya harus menebang pohon kelapa yang kemudian diambil batang mudanya dipucuk pohon,biasanya disajikan saat ada kenduri/hajatan terutama acara pernikahan,ibu2 dikampung memasak sayur ini untuk disajikan saat para anggota keluarga sibuk sebelum hari H,disajikan saat makan siang dengan lauk pauk dan sambel,makannya rame2 duhh nyaman banar 😁 Nah aku kemaren nemu penjual humbut kelapa ini dipasar,karena ini barang langka dan enak,ngga pake lama langsung beli. Dicampur dengan Waluh (labu kuning) dan kacang panjang membuat sayur ini semakin enak,tekstur humbut ngga keras ya,iris tipis,direbus ngga usah lama dah empuk dan kres2..😀 . GANGAN HUMBUT NYIUR . BAHAN : 300 gr humbut nyiur iris tipis 200 gr waluh kuning 5 lonjor kacang panjang 300 ml air 600 ml santan (kekentalan sesuai selera) 2 sdm ebi kering 1 buah cabe merah besar iris2 1 batang sereh geprek Sejempol lengkuas geprek Garam,Gula pasir,kaldu bubuk secukupnya. . BUMBU HALUS ULEK : . 5 siung bawang merah 3 siung bawang putih 2 butir kemiri 1/2 sdt merica bubuk (optional) . CARA MEMBUAT : 1.cuci bersih semua sayuran,didihkan air lalu masukan humbut,ebi,waluh,irisan cabe merah,sereh dan lengkuas geprek didihkan hingga empuk lalu terakhir potongan kacang panjang. 2.masukan santan,bumbu Halus,garam, gula dan kaldu bubuk,didihkan,cek rasa. 3.gangan humbut nyiur siap disajikan bersama lauk pauk,ikan asin dan sambel 👌 . #ganganhumbut #makananbanjar #klikbanjar #kulinersamarinda #homemadefood #berbagiresep

A post shared by HAY (@hanhanny) on

Para pencinta makanan manis, Anda wajib mencicipi gangang humut. Makanan ini terbuat dari nyiur atau inti dari pohon kelapa yang sudah diolah sedimikian rupa menjadi sayur.

Mengingat bahan dasarnya yang terbilang unik, gangan humbut sering disajikan pada acara-acara khusus seperti pernikahan, acara desa, dan masih banyak lagi.

Bubur Pedas

View this post on Instagram

• • • • • Traveling juga tak lepas dari yang namanya wisata kuliner. Siapa yang pernah cobain makanan khas Kabupaten Sambas yang satu ini ? . . Bubur Pedas, makanan khas melayu, berbahan beras tumbuk yang disangrai bersama rempah-rempah. Bubur ini dimasak bersama daun sayuran yang diiris. Daun khas bubur ini ialah daun kesum (Persicaria odorata/Polygonum minus) yang rasanya sulit saya jelaskan. Barang kali sejenis daun kemangi namun dengan "tendangan" yang lebih kuat. Bubur ini disajikan bersama kacang tanah goreng dan ikan teri dalam keadaan panas. . . . 📷 @irwandioldprint . . . #buburpedas #Sambas #singkawang #borneo #budayadayak #kalbar #exploreborneo #borneoisland #kuching #sabahtourism #tanjungputingnationalpark #malaysiaku #sandakan #dayaknusantara #pesonadayak #dayaknese #kalteng #melawi #sampit #dayak #sukudayak #dayakculture #dayakcantik #ruangdayak #melayu #hulusungaitengah #rakatcintadamai #indonesiatimur #maumere #silatindo

A post shared by Borneo Tourism (@borneo_tourism) on

Kalimantan juga punya olahan bubur yang tidak kalah nikmatnya dengan bubur ayam khas Betawi dan Manado. Olahan bubur mereka dinamakan bubur pedas. Kendati demikian, cita rasa yang dihasilkan sama sekali tidak pedas loh, Okezoners!

Dari tampilannya, bubur pedas hampir mirip dengan bubur manado karena disajikan dengan banyak sayuran dan lauk tambahan seperti ikan teri, sambal, dan kacang goreng. Untuk menambah cita rasanya, Anda bisa menambahkan perasan air jeruk nipis. Momen santap pagi pun menjadi lebih nikmat!

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement