Berdasar penjelasan Rosemerry, dia akan berbicara baik-baik ke pengajaknya dan menolaknya dengan cara yang halus. "Aku bilang gini biasanya, mohon maaf, pak atau mas, saya tidak mau ambil pekerjaan tambahan itu. Pekerjaan saya sebatas di sini saja," terang Rosemerry.
Dia menegaskan, jangan pernah takut untuk bilang tidak. Sebab, di sanalah harga diri Anda dan profesionalitas kerja Anda dilihat. Sekali lagi, jangan dilakukan dengan kasar atau secara tidak sopan. "Kita lihatin cara cantik dan mereka biasanya akan menghargai itu, kok," sambungnya. Kemudian, bagaimana jika klien memancing dengan modus agar kerjasama terus berlanjut?
Rosemerry mengatakan, jika kondisinya si klien atau forografer nakal itu tekah mendengar jawaban Anda yaitu menolak, biasanya mereka juga akan paham. Tidak kemudian menekan hingga mengolok-ngolok Anda yang menolak "pekerjaan tambahan" itu.

Tapi, perempuan berambut panjang ini tidak menutup kemungkinan juga banyak fotografer nakal yang nekat. Namun, sambung Rosemerry, biasanya dia akan mengincar perempuan lain yang memang bersedia diajak tidur bareng.
Proses mencari lawan lain pun biasanya melalui tangan Rosemerry. Jadi, saat Rosemerry tak bersedia menerima ajakan oknum yang nakal, pria tersebut akan meminta Rosemerry mencarikan perempuan yang bisa. Ini pun dengan menanyakan pada groupnya yang memang mau menemani oknum tersebut.
"Tapi, yang jelas aku sih selalu nolak. Kalau itu klien maksa, ya, aku tinggalin aja. Yang penting aku sudah tanggung jawab dengan pekerjaan yang sudah disepakati sebelumnya," tegas Merry.
Jadi, bisa dikatakan di sini kalau memang ada praktik-praktik seperti menjadikan model pelampiasan hawa nafsu. Tapi, si model berhak untuk menolak dan perlu dicatat juga di sini kalau tidak semua fotografer itu nakal. Itu hanya oknum yang memanfaatkan.
(Helmi Ade Saputra)