Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ajian Pelet Bulu Kemaluan, Kenali Tanda-Tanda Kamu Dipelet Seseorang!

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Kamis, 18 Juli 2019 |11:30 WIB
Ajian Pelet Bulu Kemaluan, Kenali Tanda-Tanda Kamu Dipelet Seseorang!
Ilustrasi pelet bulu kemaluan (Foto : @kisahtanahjawa/Instagram)
A
A
A

Cinta ditolak dukun bertindak. Ungkapan ini sepertinya masih sangat relevan digunakan di zaman serba modern seperti saat ini. Bukan tanpa alasan, sebagian besar masyarakat Indonesia rupanya percaya dengan hal-hal berbau supranatural.

Termasuk untuk alasan percintaan. Konon katanya, ketika cinta seseorang ditolak atau bertepuk sebelah tangan, beberapa di antara mereka nekat meminta bantuan dukun untuk melancarkan serangan gaib kepada sang pujaan hati.

Menurut penuturan Anak Indigo Nano Kyuby, salah satu cara yang paling sering digunakan untuk memikat hati korban adalah dengan menggunakan pelet. Perlu diketahui, pelet merupakan cabang dari ilmu gaib yang memengaruhi alam bawah sadar seseorang agar tertanam rasa cinta kepada si pengirim pelet.

Jenis-jenisnya sangat beragam. "Ada yang pakai media bulu atau rambuat kemaluan targetnya," ungkap Nano saat dihubungi Okezone via sambungan telepon, Kamis (18/7/2019).

Pelet bulu kemaluan

Asal usul pelet

Nano mengatakan bahwa ilmu pelet ini termasuk jenis pelet kuno yang berasal dari Pulau Jawa. Kunci dari pelet ini dipercaya akan menyerang psikis dan nafsu birahi sang target, agar selalu terbayang keinginan untuk bersetubuh dengan si pengirim pelet.

Tanda-tanda orang yang sudah terkena ajian ini biasanya mengalami pusing dan kelimpungan jika tidak bercinta dengan sang pengirim pelet.

"Korban biasanya akan selalu teringat kepada si pengirim. Dia akan menjadi linglung, sering memimpikan dan ingat kepada si pengirim pelet," tambahnya.

Pelet kisah

Beberapa waktu lalu, Tim Kisah Tanah Jawa pernah membahas pelet dengan media bulu kemaluan yang mereka sebut dengan istilah 'Jemb*ut Sirepan'. Mereka mengatakan bahwa pelet ini sering digunakan oleh para 'pelakor' alias perebut laki orang.

"Tujuannya adalah untuk sebuah kepentingan pribadi, seperti meminta uang atau semacamnya. Intinya, jika pelet ini sudah digunakan oleh sang pelaku, sang korban akan menuruti semua kehendak pelaku," tulis akun @kisahtanahjawa.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement