Namun keberuntungan sepertinya tak berpihak. Irena tidak berhasil memenangkan penghargaan tersebut. Tapi ia tak mempermasalahkannya.
"Saat ini tidak hanya anak-anak yang saya selamatkan datang untuk mengunjungi saya, tetapi cucu-cucu mereka juga. Mereka menceritakan perawat yang pemberani dengan bangga," ujar Irena seperti yang tertulis dalam video tersebut dan Okezone kutip, Kamis (20/6/2019).
Dirinya juga pernah ditanya alasan berani bertindak untuk menyelamatkan anak-anak. Irena menjawab jika masa kecilnya lah yang membuat ia melakukan tindak tersebut. "Ayah saya selalu berkata, jika ada seorang yang tenggelam maka harus diselamatkan, bahkan meskipun kamu tidak bisa berenang," jawab Irena.
Perempuan pemberani dan tangguh itu meninggal pada usia 98 tahun. Dirinya merupakan pahlawan wanita sejati yang kisah heroiknya telah didengar banyak orang. Oleh karenanya, tindakan untuk menyelamatkan anak-anak korban perang tidak boleh dilupakan.
(Utami Evi Riyani)