5. Kopi
Kopi adalah alat bantu konsentrasi yang sudah dikenal oleh banyak orang. Banyak yang meminumnya agar tetap terjaga dan mendorong agar lebih fokus. Kafein dalam kopi memblokir zat di otak yang disebut adenosine, yang membuat seseorang merasa mengantuk.
Selain meningkatkan kewaspadaan, sebuah studi tahun 2018 menunjukkan bahwa kafein juga dapat meningkatkan kapasitas otak untuk memproses informasi. Para peneliti menemukan bahwa kafein menyebabkan peningkatan entropi otak, yang merujuk pada aktivitas otak yang kompleks dan bervariasi. Ketika entropi tinggi, otak dapat memproses lebih banyak informasi.
6. Alpukat
Buah berwarna hijau ini kaya akan vitamin E , Buah alpukat yang tinggi antioksidan vitamin C telah dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah untuk terkena Alzheimer.
Memang benar bahwa alpukat adalah buah yang tinggi lemak, namun kandungan lemak dalam buah legit ini tergolong sebagai lemak tak jenuh tunggal, yang berkontribusi terhadap kesehatan sirkulasi darah. Aliran darah yang sehat artinya otak yang sehat.
7. Brokoli
Selain sebagai sumber serat makanan rendah kalori, brokoli juga baik untuk otak. Brokoli kaya akan senyawa yang disebut glukosinolat. Ketika tubuh memecah ini, mereka akan menghasilkan zat isotiosianat.
Sayuran berwarna hijau tua seperti brokoli dapat menghambat penurunan fungsi kognitif otak. Brokoli juga kaya akan berbagai zat yang baik untuk tubuh, yaitu vitamin A, folat, lutein, dan serat.
(Utami Evi Riyani)