3. Coba fokus dengan me time
Patah hati habis putus karena LDR pasti sakitnya bukan main. Dalam hati, Anda mungkin merasa hancur luluh lantak tidak karuan. Agar tidak sedih berlarut-larut, cobalah sayangi diri sendiri dengan fokus melakukan me-time untuk sementara waktu.
Me-time di sini artinya adalah meluangkan waktu khusus untuk merawat, memanjakan, dan memulihkan diri sendiri dari stres. Mungkin sebelumnya Anda tidak pernah punya waktu untuk merawat diri karena sibuk mengatasi segala macam masalah khas LDR.
Mungkin juga selama ini tenaga dan biaya yang Anda keluarkan terlalu difokuskan untuk membangun komunikasi yang intens dengan si mantan nun jauh di sana.
“Membangun” diri Anda kembali dapat mengembalikan kegembiraan dan kepercayaan diri setelah putus karena LDR. Lakukanlah aktivitas atau kegiatan yang Anda senangi. Ke salon untuk creambath dan potong rambut, mungkin? Pergi ke bioskop atau sekadar baca buku favorit di kedai kopi langganan juag tidak masalah.

4. Main sama teman dan sahabat
Anda mungkin tambah merasa kesepian setelah putus karena LDR. Namun, ketahuilah Anda tidak sendirian. Ada begitu banyak orang lain dalam hidup Anda yang juga sayang dan peduli pada Anda, dan ingin menghabiskan waktu bersama Anda.
Sekaranglah waktunya untuk melakukan hal tersebut. Setelah Anda kembali melajang, temui teman atau sahabat untuk sekadar menemani sambil bertukar kabar, bercanda, dan berbincang untuk menghindari sepi.
5. Ingat, Anda masih punya masa depan
Meski galau tidak karuan akibat putus karena LDR, jangan menutup pintu hati terlalu lama. Bila Anda masih menutup diri, sama saja artinya Anda menutup pintu kesempatan dan masa depan yang seharusnya menjadi milik Anda. Bisa jadi di luar sana ada orang baru yang siap mengisi hari-hari Anda.
(Martin Bagya Kertiyasa)