Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cara Mengatasi Dermatitis Atopik pada Bayi

Tiara Putri , Jurnalis-Kamis, 16 Mei 2019 |23:01 WIB
Cara Mengatasi Dermatitis Atopik pada Bayi
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Banyak di antara Anda yang mungkin pernah mendengar ungkapan jika kulit bayi lebih sensitif dibanding kulit orang dewasa. Hal ini memang benar adanya. Kulit bayi dapat dengan mudah memiliki tanda merah atau ruam jika terkena gigitan serangga, biang keringat, terlalu lama memakai popok, dan masih banyak lagi.

Akan tetapi, tanda merah tersebut juga bisa dipicu lantaran bayi memiliki alergi. Menurut dokter spesialis kulit, dr Srie Prihianti Sp.KK, PhD, FINSDV, FAADV, alergi biasanya disebabkan oleh faktor genetik atau pemicu tertentu. Masing-masing orang bisa memiliki pemicu yang berbeda antara satu dengan lainnya.

Berbicara masalah kulit pada bayi, salah satu yang paling sering terjadi adalah dermatitis atopik atau yang dikenal juga dengan sebutan eczema. Dijelaskan oleh dokter yang akrab disapa Yanti itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan dermatitis atopik. Mulai dari faktor genetik, gangguan barier kulit, hingga faktor lingkungan.

 Bayi dengan pipi merah

"Faktor genetik artinya ada bakat yang diturunkan. Kemudian gangguan barier kulit biasanya terjadi karena kulit kering. Lalu untuk faktor lingkungan pencetusnya banyak, contohnya debu dan lain-lain," jelas dr Yanti kepada Okezone melalui pesan singkat, Kamis (16/5/2019).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement