Enam tahun lalu, Seniman dan Budayawan senior Bambang Ekoloyo Butet Kartaredjasa sempat mengkritik peran pemerintah yang dinilainya masih sangat minim dalam pelestarian kebudayaan Indonesia. Butet bahkan sampai melontarkan sebuah sindiran tajam bahwa selama ini, kebudayaan Indonesia hanya dijadikan ‘ban serep’ oleh pemerintah.
“Kesenian dan budaya itu cuma ‘ban serep’ pemerintah. Mereka tidak konsisten soal kebudayaan Indonesia. Kebudayaan hanya diagung-agungkan dan dipedulikan ketika dibutuhkan,” tutur Butet sebagaimana dilansir dari berbagai sumber.
Seiring berjalannya waktu, Butet kini merasa yakin bahwa pemerintah Indonesia sudah mulai menunjukkan keseriusannya dalam melestarikan kebudayaan Nusantara. Terlebih setelah diselenggarakannya Kongres Kebudayaan pada 5-9 Desember 2018 lalu.

Melalui kongres inilah muncul rumusan-rumusan di bidang kebudayaan yang kedepannya akan dijadikan pedoman bagi presiden terpilih. Rumusan tersebut juga diharapkan dapat memengaruhi kebijakan pemerintah dalam mengembangkan seluruh sektor kebudayaan di Indonesia.