“Segera konsultasikan kepada dokter jika menemukan gejala di atas. Dokter akan memeriksa untuk menegakkan diagnosis. Tujuan utama pengobatan kusta adalah memutuskan mata rantai penularan, menurunkan angka kejadian penyakit, mengobati dan menyembuhkan pasien, serta mencegah kecacatan,” ungkap dr Made.

Untuk mencapai kesembuhan dan mencegah resistensi, obat kusta akan menggunakan kombinasi beberapa obat yang disebut multidrug treatment (MDT). Kombinasi obat kusta yang biasanya digunakan dalam terapi MDT terdiri dari dapsone, rifampisin, clofazimine , ada pula obat alternatif, yaitu ofloksasin, minosiklin, dan klaritomisin .
Dr Made menuturkan, variasi obat tersebut bekerja menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri Mycobacterium leprae. Dokter akan menentukan jumlah, jenis, dan dosis obatnya sesuai jenis lepra yang diderita. Jenis lepra juga memengaruhi lamanya pengobatan.
“Obat kusta harus diminum rutin, umumnya dalam waktu 6 bulan-2 tahun. Pemerintah Indonesia telah menggratiskan pengobatan untuk penyakit ini,” ujarnya.