Ketika itu beliau belum mempunyai seorang anak, pada akhirnya beliau memohon kepada Allah agar dikaruniai seorang anak, Allah pun mengabulkan permohonannya dengan memberinya seorang putra yang tampan dan sholeh bernama Ismail.
Pada saat usia Ismail sembilan tahun dan bertepatan dengan tanggal 8 Djulhijah, Nabi Ibrahim tidur dan bermimpi. Dalam mimpi tersebut beliau diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih putranya. Setelah mencerikan ke Ismail, Ia pun bersedia karena ini perintah dari-Nya. Namun ketika hari di mana Nabi Ibrahim ingin menyembelih putranya, Allah menggantikan posisi Ismail dengan domba. Dari sinilah asal mula dan sejarah dari Idul Adha.
Mimpi Nabi Yusuf tentang 11 bintang tunduk kepadanya
Nabi Yusuf dijuluki sebagai nabi yang tampan, beliau merupakan anak dari Nabi Yakub. Beliau sangat disayangi dan dicintai karena kepatuhannya. Dibanding dengan putra Nabi Yakub yang lain, Yusuf merupakan anak yang paling patuh.
Sewaktu kecil beliau bermimpi sebelas bintang, matahari dan bulan bersujud dan tunduk kepadanya. Setelah terbangun dari mimpinya, beliau langsung menceritakan mimpinya itu kepada ayahnya. Mendengar mimpinya, Yakub mengingatkan Yusuf agar tidak menceritakan mimpinya kepada saudara-saudaranya, Yusuf pun menaati saran ayahnya.