“Saya belum pernah melihat ini. Saya sudah berlatih selama hampir 24 tahun dan dia benar-benar menjadi es. Seperti bola-bola es yang menempel padanya. Suhunya sangat rendah, hingga termometer tak dapat membacanya,” tutur Dr. Jevon Clark, melansir dari VT, Rabu (12/2/2019).
Dokter hewan menutupi Fluffy dengan bantalan pemanas dan memandikannya dengan air hangat untuk merangsang tubuhnya. Setelah suhu tubuhnya meningkat, mereka memberinya cairan melalui infus dan membiarkannya beristirahat di kandang yang dipanaskan.
Setelah menghabiskan berjam-jam di unit gawat darurat, Fluffy mulai bergerak lagi dan menunjukkan pemulihan total. Di Facebook, Klinik Hewan menulis bahwa Fluffy adalah kucing luar biasa dan sekarang benar-benar kembali normal.
Melihat hal ini, para pencinta binatang merayakan kebangkitan Fluffy, dengan memberikan komentarnya.
"Memang benar bahwa dengan hipotermia mereka tidak mati sampai mereka hangat dan mati," tulis seorang pengguna Facebook.
(Renny Sundayani)