Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Video Games Baik untuk Kecerdasan Anak, Fakta atau Mitos?

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Selasa, 12 Februari 2019 |12:29 WIB
Video Games Baik untuk Kecerdasan Anak, Fakta atau Mitos?
Video games baik untuk kecerdasan anak (Foto:Ist)
A
A
A

Higgin setuju. "Potensi belajar terbesar untuk permainan adalah ketika mereka tidak seperti bentuk pembelajaran tradisional itu," katanya. Dia lebih suka melihat anak-anak bermain game yang mendorong "pemikiran kreatif, konseptual," dengan alur cerita yang mendorong mereka untuk "terlibat dalam pilihan yang bermakna dan memiliki pengalaman yang berbeda setiap kali," paparnya.

Penanda halus lain dari game yang meningkatkan kekuatan otak termasuk kolaborasi peer-to-peer, tantangan yang memungkinkan untuk coba-coba, dan umpan balik real-time yang membantu anak-anak mencapai level berikutnya.

“Banyak game bagus namun sistemnya rumit; mereka seperti mesin digital yang bisa dimainkan anak-anak dan dipencet," kata Higgin.

Higgin menambahkan, dia memperkirakan hanya sekitar 40 persen dari game saat ini memenuhi kriteria ini untuk potensi belajar yang kuat. Jadi, sama seperti Anda berbicara dengan anak-anak Anda tentang film dan musik, tanyakan tentang kehidupan game mereka: Apa yang mereka sukai dari permainan itu? Bagaimana mereka menemukan solusi? Apakah mereka memiliki strategi dan bagaimana menerapkannya di sesi berikutnya? "

Anda ingin membuat anak-anak berpikir sedikit lebih dalam tentang apa yang mereka alami," kata Higgin. "Mereka akan sering mengejutkan Anda dengan cara mereka menafsirkan permainan dan apa yang mereka dapatkan dari game tersebut," ungkapnya.

(Santi Andriani)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement