Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fenomena iQOS, Rokok Elektrik Bikin 5,9 Juta Perokok Konvensional Berpaling

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Sabtu, 19 Januari 2019 |16:00 WIB
Fenomena iQOS, Rokok Elektrik Bikin 5,9 Juta Perokok Konvensional Berpaling
iQOS sebabkan perokok konvensional berpaling? (Foto:Knowtecnie)
A
A
A

PERUSAHAAN tembakau terbesar di dunia, Philip Morris International (PMI), membuat gebrakan baru setelah meluncurkan produk rokok elektrik mutakhir yang mereka namakan, iQOS. Rokok elektrik ini bukan lah produk sembarangan. Pihak perusahaan telah berinvestasi lebih dari Rp63 triliun untuk melakukan penelitian sebelum proses produksi dilakukan.

iQOS sendiri sebetulnya kepanjangan dari I-Quit-Ordinary-Smoking, dengan kata lain, rokok elektrik tersebut memang ditujukan bagi perokok yang ingin mencoba untuk berhenti merokok. Dikutip dari website resmi Philip Morris International, iQOS didesain khusus dengan teknologi mutakhir, sehingga para perokok tidak perlu lagi membakar tembakau. Sebagai gantinya, mereka hanya perlu menghangatkan tembakau dengan menggunakan alat khusus.

Cara ini diklaim dapat melepaskan kandungan nikotin dan rasa dari tembakau itu sendiri. Sejauh diluncurkan pada 2014, pihak perusahaan telah mengeluarkan dua produk iQOS dengan sistem operasi yang berbeda-beda.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement