Para peneliti mengklaim bahwa mereka tidak menemukan bukti riil bahwa iQOS mampu memperbaiki fungsi-fungsi atau mengurangi risiko peradangan, atau kerusakan pembuluh darah yang disebabkan oleh kandungan pada tembakau.
“Bahkan jika seseorang memutuskan untuk beralih sepenuhnya dari rokok konvesional ke produk elektrik seperti iQOS, data yang dikeluarkan PMI sendiri menunjukkan bahwa risiko kesehatan akan terus menghantu mereka,” kata pemimpin studi Dr. Farzad Moazed dari Universtias California, San Francisco, dikutip Okezone dari Reuters, Jumat (18/1/2019).
“Meskipun berhenti merokok adalah sesuatu yang menantang, sebetulnya ada banyak pilihan lain untuk berhentik merokok yang lebih efektif dan lebih aman daripada menggunakan produk-produk seperti ini,” tukasnya.
(Santi Andriani)