Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pilih Persalinan Normal atau Caesar? Ketahui Dulu Kelebihan dan Kekurangannya

Yosua Tobing , Jurnalis-Sabtu, 01 Desember 2018 |16:40 WIB
Pilih Persalinan Normal atau Caesar? Ketahui Dulu Kelebihan dan Kekurangannya
Ilustrasi (Foto: Wellnesstalk)
A
A
A

BAYI adalah anugerah terbesar yang ditunggu setiap pasangan suami-istri. Penantian dan perawatan selama mengandung akan menjadi hal yang tidak pernah dilupakan selama hidup.

Namun, apa Anda tahu pemilihan terbaik saat sang ibu akan melahirkan, normal atau caesar? Setiap tindakan yang kita pilih pasti ada risiko. Wanita hamil dapat mengalami kelahiran vagina atau pembedahan melalui operasi caesar, tapi kedua metode persalinan adalah untuk melahirkan bayi yang sehat dan aman untuk sang bayi dan ibunya.

Simak pengetahuan seputar persalinan normal atau caesar yang dilansir Okezone dari Live Science, Sabtu (1/12/2018):

Persalinan normal

Melakukan persalinan normal merupakan proses panjang dan melelahkan secara fisik bagi sang ibu. Namun, salah satu manfaat dari persalian normal adalah bahwa sang ibu memiliki waktu rawat inap yang lebih singkat dan waktu pemulihan yang lebih cepat dibanding dengan caesar.

 (Baca Juga:Lemak Tak Selalu Jahat, 5 Makanan Berlemak Ini Justru Super Sehat Lho!)

Waktu persalinan biasanya antara 24 dan 48 jam. Wanita melakukan persalinan normal biasanya dengan tujuan menghindari persalinan operasi karena risiko yang besar, seperti pendarahan hebat, jaringan parut, infeksi, reaksi terhadap anestesi, rasa sakit yang lebih tahan lama, dan karena seorang ibu akan kurang pusing dari operasi, dia bisa menggendong bayinya atau mungkin mulai menyusui lebih cepat setelah dia melahirkan.

Beberapa keuntungan untuk bayi yang dilahirkan secara normal adalah bahwa seorang ibu akan memiliki lebih banyak kontak awal dengan bayinya daripada seorang wanita yang menjalani operasi. Sang ibu pun dapat mulai menyusui lebih cepat. Selama persalinan normal, otot-otot yang terlibat dalam proses itu lebih cenderung memeras cairan yang ditemukan di paru-paru bayi yang baru lahir yang bermanfaat sehingga membuat bayi cenderung tidak mengalami masalah pernapasan saat lahir.

 (Baca Juga:Peringati Hari AIDS Sedunia, Kemenkes Berikan Tips Cegah Penularan HIV pada Masyarakat)

Risiko yang bisa dimiliki saat persalinan normal adalah risiko kulit dan jaringan di sekitar vagina dapat meregang dan robek ketika janin bergerak melalui jalan lahir. Jika peregangan mengakibatkan robek parah, seorang wanita mungkin memerlukan jahitan atau ini dapat menyebabkan kelemahan atau cedera pada otot panggul yang mengontrol fungsi urin dan ususnya.

Beberapa penelitian menemukan bahwa wanita yang melahirkan melalui vagina lebih mungkin mengalami masalah dengan usus atau inkontinensia urin dibandingkan wanita yang menjalani operasi caesar. Mereka juga lebih mudah bocor kemih ketika mereka batuk, bersin atau tertawa.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement