Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Penjual Souvenir di Pulau Gili Air yang Harus Bangkit Pasca Gempa

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Senin, 26 November 2018 |12:18 WIB
Kisah Penjual Souvenir di Pulau Gili Air yang Harus Bangkit Pasca Gempa
Hamzah penjual souvenir di Pulau Gili Air (Foto:Sukardi/Okezone)
A
A
A

(Baca Juga: 13 Takhayul Korea yang Masih Dipercaya, Beberapa Mirip di Indonesia)

Ya, Hamzah adalah pengrajin aksesori kerang dan pernak-pernik lainnya. Dia membuat sendiri kerajinan tersebut dari bahan dasar yang dia beli di Lombok. Karyanya dia jual di Pulau Gili Air dengan harga mulai dari Rp50 ribu hingga Rp350 ribu.

Sedikit cerita ke belakang, Hamzah menuturkan bahwa dirinya mau kembali ke Pulau Gili Air sekitar bulan Oktober. Memiliki niat untuk kembali berjualan saja menurutnya perlu pemikiran yang besar. Pertimbangan utamanya tentu keamanan nyawa.

Hamzah juga menjelaskan bahwa saat kejadian tiba, guncangan gempa yang terasa tidak begitu dahyat. Air laut pun tidak sampai naik ke pulau. Tapi, beberapa bangunan di Pulau Gili Air memang ada yang rusak, khususnya bangunan yang menggunakan semen. "Bangunan yang basicnya kayu malah tidak rubuh tapi beberapa bangunan ada yang rusak tapi tidak parah," ceritanya.

 

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement