Dalam sehari, Mbok Yem bisa melayani sekitar 200 pendaki. Makanan yang dijual di warung Mbok Yem cukup terjangkau. Mbok Yem tidak sendiri mengelola warung tersebut. Dia dibantu kerabatnya mengelola warung tersebut, salah satunya Parmi, 63.
Dikutip dari Madiunpos.com, Rabu (14/11/2018), Parmi bisa sampai tiga kali naik turun Gunung Lawu dalam sepekan untuk menyediakan logistik khusus warung Mbok Yem. Dia bisa membawa sekitar 45 kilogram barang dagangan dalam sekali angkut. Dia mengemas barang berupa beras, minyak goreng, dan sejumlah sembako lain dalam karung untuk diangkut ke warung Mbok Yem.
Parmi membutuhkan waktu sekitar enam jam dari pos pendakian Cemoro Sewu untuk mencapai warung Mbok Yem di dekat Puncak Hargo Dumilah. Dia telah melakoni pekerjaan sebagai pengangkut logistik sejak warung Mbok Yem beridi pada 1995 silam. Selama menjalani pekerjaan tersebut, dia tidak pernah mengalami kendala yang berarti.
Popularitas warung Mbok Yem viral berkat unggahan pemilik akun Instagram @wowfakta. Warganet yang melihat unggahan tersebut memberikan beragam komentar. Kebanyakan dari mereka yang pernah jajan di warung tersebut menuliskan pengalaman masing-masing.
