Semua proses untuk mewujudkan hal itu sudah berjalan. Namun pihaknya ingin agar penataan kawasan Borobudur bisa lebih baik. "Makanya penandatanganan MoU dengan kita pihak ketiga ini sangat penting agar dalam menata, menjual dan melakukan apapun di kawasan itu bisa lebih lengkap dan komprehensif," ucapnya.
Lebih lanjut Ganjar menerangkan, penandatanganan MoU tersebut diharapkan dapat segera ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama. Namun, ia berpesan agar dalam proses pengembangan Borobudur harus melibatkan masyarakat dan memperhatikan tata ruang yang baik.
"Harapanya, setelah nanti berjalan mudah-mudahan semua bisa mendapatkan nilai tambah dari penataan kawasan di Borobudur itu," tegasnya.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh sejumah pihak. Di antaranya Indah Juanita selaku Dirut Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Borobudur, Palwoto selaku Direktur Keuangan, SDM dan Investasi PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Heru Isnawan selaku Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia.
Ada pula Pandu Satya Brata selaku Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia, Joko Suratno selaku Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel dan Sugeng Sugiantoro selaku Ketua Indonesian Hotel General Manager Association.
(Santi Andriani)