MUNGKIN Anda salah satu orang yang tidak suka saat diajak orangtua menghadiri acara keluarga, sebut saja arisan atau pertemuan keluarga. Ada banyak alasan yang membuat Anda merasa ogah datang ke acara keluarga.
Pertanyaan-pertanyaan yang membuat Anda tidak nyaman menjadi salah satu alasannya. Seperti; "Kapan nikah?". Ya, mungkin juga ada alasan lain yang membuat Anda mengeluarkan seribu satu alasan untuk tidak menghadiri acara keluarga tersebut.
Tapi, apakah Anda tahu bahwa itu ternyata bagian dalam masalah kecemasan? Seperti dikutip Okezone dari Bustle, menurut Social Anxiety Institute, gangguan kecemasan sosial atau yang biasa dikenal dengan fobia sosial adalah masalah mental ketiga terbesar yang dialami orang Amerika Serikat.
Baca Juga: 10 Tanda Seseorang Akan Meninggal Dunia
Anda mungkin berpikiran bahwa fobia sosial hanya terjadi pada lingkungan yang tidak dikenal seperti pesta atau acara-acara yang mengharuskan Anda membaur dengan orang asing. Padahal, menolak datang ke arisan keluarga atau acara keluarga lainnya pun tergolong dalam masalah ini.
Dijelaskan Direktur Klinis New Method Wellness DeAnna Jordan, kecemasan sosial lebih umum terjadi pada orang-orang yang introvert bahkan dialami banyak orang di seluruh dunia.
Salah satu alasan munculnya masalah ini adalah ketakutan masa lalu atau pemikiran yang terdistorsi tentang apa yang dipikirkan orang lain. "Kecemasan sosial lebih tentang rasa takut berada di sekitar kelompok orang," kata Jordan kepada Bustle.
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa kecemasan sosial tidak dapat "dimatikan" dengan mudah. “Perasaan negatif akan dinilai, dikritik, atau dilihat oleh orang lain bersifat persisten dan mengganggu [dan meliputi] setiap bidang kehidupan - secara akademis, profesional, dan sosial," sambungnya.
Lebih lanjut, The National Institute of Mental Health (NIMH) menjelaskan bahwa gangguan kecemasan sosial atau fobia sosial ini melampaui perasaan malu. Itu ditandai oleh ketakutan yang ekstrem akan dihakimi oleh orang lain, kesadaran diri, dan penghindaran dari orang lain. NIMH juga mencatat bahwa ketakutan untuk ditonton dan dinilai oleh orang lain dapat memengaruhi kehidupan seseorang dengan cara yang mendalam.
Kemudian, Refinery29 mencatat bahwa ketika gangguan kecemasan sosial melibatkan anggota keluarga, yang bisa Anda lakukan adalah tetap tenang, kalau ini tidak bisa dikendalikan, Anda mungkin memutuskan untuk memilih keluar sepenuhnya, yang merupakan pilihan yang benar-benar valid.
Nah, yang menjadi fakta di sini adalah keluarga adalah bagian kelompok masyarakat yang seharusnya tidak ditakuti. Tapi, tidak sedikit dari keluarga yang ada di masyarakat tidak saling mendukung dan ini yang menjadi salah satu pemicu masalah.
(Martin Bagya Kertiyasa)