Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Membekukan Calon Janin, Teknologi Terbaru Program Bayi Tabung

Agregasi Hellosehat.com , Jurnalis-Senin, 08 Oktober 2018 |15:17 WIB
Membekukan Calon Janin, Teknologi Terbaru Program Bayi Tabung
Ibu hamil (Foto: Wowhealingcenter)
A
A
A

Sel telur yang sudah dibuahi, kini disebut embrio, kemudian “diinap” selama beberapa hari di laboratorium sebelum akhirnya dimasukkan kembali ke rahim lewat sebuah tabung tipis. Dari sini, embrio akan bertumbuh kembang menjadi janin dan ibu akan menjalani kehamilan seperti pada umumnya.

Proses bayi tabung ini dikenal dengan nama fresh embryo transfer karena embrio yang saat itu sedang bertumbuh dimasukkan langsung ke rahim.

Apa bedanya dengan frozen embryo transfer?

Biasanya, sampel sel telur dan sperma yang diambil dari masing-masing pihak tidak cuma satu. Dari sekian banyak yang terambil, dokter akan memilih beberapa sel telur dan sperma untuk dipertemukan agar sukses menjadi embrio. Dari hasil pertemuan beberapa kloter ini, IVF mungkin saja menghasilkan banyak embrio. Umumnya dokter akan memasukkan satu “kandidat” embrio terbaik yang paling berpeluang tinggi untuk sukses menjadi janin.

Nah, sisa embrio lainnya dapat Anda bekukan dengan bantuan nitrogen cair dan disimpan dalam sebuah freezer khusus bersuhu -200ºC sebagai rencana cadangan. Misalnya apabila embrio yang pertama kali dimasukkan gagal berkembang dalam rahim, atau untuk kehamilan yang berikutnya jika Anda berencana untuk memberikan anak Anda adik-adik kandung.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement