Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Proses Bayi Tabung dan Risikonya

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Rabu, 19 Desember 2018 |04:50 WIB
Mengenal Proses Bayi Tabung dan Risikonya
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

SAAT ini banyak sekali masyarakat Indonesia yang mengaku kesulitan untuk mendapatkan keturunan. Mereka memiliki usia pernikahan yang cukup lama, namun tak kunjung dianugerahi kehamilan. Ya, bisa jadi ini disebabkan oleh infertilitas.

Secara harfiah infertilitas adalah ketidakmampuan suatu pasangan di usia subur untuk mendapatkan kehamilan selama setahun menikah. Hal ini terjadi meskipun pasangan suami istri (pasutri) tersebut berhubungan seks secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi.

Jika sudah seperti ini, maka pasutri harus berusaha dengan ekstra untuk memperoleh keturunan dengan cara lain. Salah satunya adalah dengan melakukan program bayi tabung. Tentunya bayi tabung bukanlah sebuah hal yang aneh bagi masyarakat Indonesia.

 (Baca Juga:Menyimpan Smartphone di Kantung Celana Bisa Rusak Kualitas Sperma)

Sebagaimana diketahui, bayi tabung adalah cara mendapatkan keturunan pada pasangan infertilitas dengan mempertemukan sperma dan sel telur di luar tubuh manusia. Proses bayi tabung ini hanya memiliki keberhasilan sebesar 30-40 persen.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement